tips menghadapi ujian nasional tahun 2011

Waduh, ujian nasional alias UN semakin dekat saja. Tinggal menghitung hari . Siapa sih yang nggak takut, apalagi kalau membayangkan apabila kita gagal menghapinya. Bukan cuma harus mengulang, tapi malunya itu loh cry . Susah memang menjadi anak kelas 3, udah pulang sekolahnya lama karena les tambahan, takut nggak lulus, dan banyaknya yang pesimis pemilik Geraeldo.com bakal nggak lulus. But the business must go on nothing . Maaf kebanyakan curhat, baiklah ini dia tipsnya: Belajar Keras Sebulan Sebelum Hari-H Nah, hitung aja tanggal berapa ujian nasional. Lalu kurangkan 30 hari atau mundurkan 1 bulan, dan mulai saat itulah kita harus belajar keras. Memang sepertinya sangat mudah, tetapi justru ini menjadi momok yang menakutkan bagi para blogger. Dapatkah anda bayangkan dalam sebulan tidak ada update, tidak ada link building, tidak ada make money online? Kata orang harus ada yang dikorbankan, tetapi bagi saya jangan ada yang dikorbankan anger . Belajar boleh-boleh saja, tapi ngeblog harus tetap jalan, hanya jamnya saja yang dikurangi. Bila sebelumnya 2 jam, cukup sejam sajalah sekarang big_smile . Gak Usah Takut Buat apa takut? Ada ujian ulangan kok, ada paket kok. Walaupun gak lulus, bukan berarti kita harus bunuh diri khan? Mau lulus kek, mau gak kek, the life must go on bad_smile . Santai saja, tapi bukan berarti santai untuk tidak belajar. Intinya: jangan takut dan jangan resah scorn . Pikirkan bahwa semua yang anda pelajari akan keluar semua nanti, dan galang banyak dukungan dan motivasi dari orang-orang dekat anda. Tanya Pengalaman Orang Lain Ikut Ujian Mungkin kamu punya kakak yang udah pernah menghadapi UN sebelumnya, minta tips dari mereka. Terkadang ada beberapa hal yang hanya orang sudah pernah mengalaminya yang tahu. Gak usah malu bertanya, karena kita ini makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup tanpa orang lain exciting . Bukan cuma itu, tanya pada mereka bagaimana cara belajar yang paling efektif. Dan disini, tidak ada percobaan apakah cara itu akan berhasil atau tidak, implementasikan saja super_man . Baiklah, cukup ini saja saya kira, semoga sukses semua !

Kamis, 10 Maret 2011

perubahan-perubahan Mendasar Dalam UN 2011

Rumus Kelulusan
Menurut BNSP bahwa penilaian kelulusan antara UN dan hasil belajar di sekolah tidak lagi saling memveto, namun bisa saling membantu. Untuk itu, penilaian UN digabung dengan nilai dari sekolah.
Kelulusan siswa dari sekolah dengan melihat nilai gabungan rencananya dipatok minimal 5,5. Nilai gabungan merupakan perpaduan nilai UN dan nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran UN.
Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN.
Mendiknas mengatakan bobot UN mesti lebih besar dari nilai sekolah untuk mengontrol hasil kelulusan. Pasalnya, dari data-data yang ada masih banyak sekolah yang me-mark up nilai siswa.
Dengan formula baru ini, rencananya akan dipatok nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00. Integrasi nilai UN dan nilai sekolah ini diharapkan jadi pendorong untuk menganggap penting semua proses belajar sejak kelas 1 hingga kelas 3.
Adapun kriteria kelulusan ujian sekolah diserahkan kepada sekolah. Nilai sekolah merupakan nilai rata-rata dari ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan penilaian kelulusan siswa tidak lagi hasil potret evaluasi sesaat. Penilaian dilakukan selama proses belajar siswa di sekolah.
Pengawasan UN 2011 Diperketat
BSNP mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011, perguruan tinggi negeri (PTN) kembali mendapatkan kepercayaan untuk melakukan pengawasan proses penggandaan dan distribusi naskah UN SMA/MA, SMALB, SMK, SMP/Mts, dan SMPLB.
Pihak BSNP memang telah memberikan sebagian wewenangnya kepada PTN dalam pelaksanaan UN tahun ajaran 2010/2011. Diantaranya, pelaksanaan dan pengawasan UN SMA/MA dan SMK, pemindaian Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) SMA/MA dan SMK, dan pengawasan penggandaan dan distribusi naskah UN. Sedangkan untuk pemindaian LJUN SMP/MTs dilakukan oleh penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat provinsi. Selain itu, tingkat SD hanya melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi masing-masing daerah.
Dijelaskan, proses penggandaan naskah soal UN ini akan dilakukan oleh penyelenggara tingkat provinsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bahkan, lanjut dia, prosedur penggandaan naskah soal UN tersebut juga sudah diatur di dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN yang diteapkan oleh BSNP.
Selain itu, pengawasan ruang UN pada setiap sekolah/madrasah, BSNP juga menetapkan bahwa akan dilakukan oleh tim pengawas yang terdiri dari guru-guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. Selanjutnya, pengawasan ruang UN ini juga diatur dengan sistem acak dalam satu kabupaten/kota. Intinya, guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak diperbolehkan di dalam lokasi sekokah/madrasah penyelenggara UN. Hal ini benar-benar harus diperhatikan oleh setiap sekolah/madrasah.
Sebelumnya, Anggota BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo juga mengungkapkan bahwa sistem pengawasan ujian nasional (UN) pada tahun 2011 mendatang akan diubah. Rencananya dalam pengawasan, perguruan tinggi hanya akan turut memantau pada UN tingkat SMA/SMK/MA.
Menurutnya, dalam pelaksanaan UN, tim pengawas independen dari perguruan tinggi tetap dilibatkan, tapi itu hanya di tingkat SMA/SMK/MA saja. Sedangkan untuk SMP/MTs, dan tingkat SD hanya melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi masing-masing daerah. “Jadi perguruan tinggi tidak ikut terlibat dalam pemantauan UN tingkat SMP/MTs. Pasalnya, kelulusan SMP/MTs nanti akan digunakan untuk tingkat SMA/SMK,” jelasnya.

Template by:

Free Blog Templates